Senin, 23 Juli 2012

PELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA KEDIRI 3


PELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA KEDIRI 3




NAMA :
BARA KURNIAWAN


KELAS / NO :
XI A3 / 10


MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA KEDIRI 3
           Jl. Letjen Suprapto No. 58 Kediri Telp. ( 0354 ) 687876 Fax. 691771 Kediri 64124
TAHUN 2012
PENDAHULUAN
Sejarah adalah mata pelajaran yang sangat penting dan andil dalam membentuk watak bangsa. Susanto, Asisten Deputi Urusan Sejarah Nasional, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan (dalam Republika 19 November 2004) menyatakan “sejatinya pengetahuan tentang sejarah itu sangatlah penting”. Dengan pengetahuan sejarah yang baik, setiap siswa menjadi mampu mengetahui konteks setiap peristiwa yang dialaminya. Kita memang sering menganggap enteng masa lalu, bahkan terkadang melupakannya. Padahal sejarah adalah bagian penting dari kehidupan manusia.
1.      PENTINGNYA PELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA KEDIRI 3
Sejarah adalah gambaran pola kehidupan manusia. Sehingga sangatlah wajar jika kemudian seluruh kitab suci agama di dunia selalu menceritakan mengenai sejarah suatu kaum. Bahkan hal tersebut menempati porsi yang besar dalam catatan yang tersimpan dalam kitab-kitab suci tersebut. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari memahami sejarah. Sejarah mendekatkan kita kepada pemahaman yang semakin utuh segala sisi kemanusiaan. Sejarah semakin mengingatkan tanggung jawab yang harus kita penuhi sebagai manusia. Karena ternyata segala perubahan kehidupan yang ada di dunia ini banyak ditentukan oleh pilihan-pilihan yang dibuat oleh manusia. Dengan memahami masa lalu, kita memiliki banyak persiapan mental untuk menghadapi masa depan. Sekalipun tidak selalu sama persis terjadi dengan masa lalu, masa depan menghadirkan drama kehidupan yang terulang. Dengan memahami segala hal tersebut, kita sampai pada satu titik bahwa ternyata sejarah menjadi bagian penting dalam hidup ini. Ilmu sejarah akan menjadi bekal yang lebih penting dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lain yang dipelajari di bangku sekolah. Sejarah lah yang akan menjadikan manusia bijak dan diterima secara baik di masyarakat.
2.      MANFAAT  PELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA KEDIRI 3
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan klasik, tetapi selalu mengusik dan menggugah hati manusia dari dahulu hingga saat sekarang ini. Sejak jaman Sokrates, Herodotos (484 – 425 s.M), dan Thucydides (456 – 396) orang memandang sejarah sebagai teladan kehidupan. Teori ini disebut sebagai the examplar theory of history. Sejarah dapat memberikan nilai atau norma yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari. Bagi orang Cina sejarah merupakan cermin kehidupan. Tradisi penulisan sejarah bagi bangsa Cina sudah sangat tua. Raja atau dinasti yang sedang berkuasa berkewajiban untuk menuliskan sejarah raja atau dinasti yang digantikannya. Frasa semacam itu dalam bangsa Romawi kuno diungkapkannya dalam adagium : historia vitae magistra, yang berarti sejarah adalah guru kehidupan. Agar dapat hidup dengan lebih baik orang harus berguru kepada sejarah. Sejarah adalah akumulasi rekaman pengalaman manusia. Mempelajari sejarah mempelajari segala bentuk puncak pengalaman dan perubahan yang telah dicapai manusia sepanjang abad. Dari sejarah masa lampau manusia memperoleh bekal dan titik pijak untuk membangun sejarah baru. Kehidup manusia selalu harus berdialog dengan sejarah masa lalu untuk dapat membangun sejarah di masa sekarang, serta memproyeksikan pandangan ke dalam sejarahnya di masa mendatang. Dimensi kesejarahan menuntut manusia untuk selalu melakukan pembaharuan dan berupaya mencapai kemajuan.

Manfaat sejarah adalah sebagai berikut:

1. Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi.
Belajar sejarah sama artinya berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun. Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman-pengalaman dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada dasarnya problem-problem kehidupan manusia hampir sama, yang berbeda adalah detail dan intensitasnya. Cara mengatasi dan memberikan tanggapan terhadap masalah, baik secara intelektual maupun secara emosional, juga tidak terlalu berbeda. Dengan belajar sejarah, karenanya, sikap dan kepribadian seseorang akan menjadi lebih matang.

2. Dengan belajar sejarah akan memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan (to see things whole).
Sejarah menawarkan begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu-ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri. Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.


3. Sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian bangsa.
Suatu masyarakat atau bangsa tak mungkin akan mengenal siapa diri mereka dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Sejarah dengan identitas bangsa memiliki hubungan timbal-balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan kebudayaannya.
Nugent dalam bukunya Creative Huistory (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi,
1. How can history help us make a living ? (Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup).
2. How can history help us become better person ? (Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita menjadi pribadi yang lebih baik) Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan berbagai alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup (a multitude of ways).
Untuk menjawab pertanyaan tersebut Nugent (1967) mengatakan dengan tegas bahwa ’’Know other peoples, know yourself.’’ Setiap orang adalah produk masyarakat dan masyarakat adalah produk masa lampau, ialah produk sejarah. Dengan mempelajari sejarah kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa depan.

Manfaat lainnya adalah :
1.Kegunaan edukatif
kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia yang belajar dari sejarah.
belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yangdialaminya sendiri,
melainkan juga dari generasi sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari.
smentara itu, pengalaman yangbaik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
2.Kegunaan inspiratif
kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. belajar dari kebangkitan nasional yang dipeloporii oleh bedirinya organisasi perjuangan yangmodern  di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional ang ke2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.
untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan , bangsa indonesia ingin melakukan  kebangkitan nasional yang ke-2 , dengan bercita-cita mengeajar ketertionggalan dari bangsa asing. bangsa indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya. untuk  itu, bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK  karena melalui IPTEK yang dikuasai, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta daapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.
3.Kegunaan rekreatif
kegunaan sejaraha yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat terhibur. gaya penulisan yanghidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu “menghipnotis” pembaca. pembaca akan merasa nyaman  membaca tulisan dari seajarawan. konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. membaaca menjadi media hiburan  dan rekreatif. membaca telah menjadi ibagian dari kesenangan. membaca tealah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang untuk rekreatif.
pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa senang  layaknya  membaca novel, tetapi juga dapat berimajiasi ke masa lampau. disini peran sejarawan  dapat menjadi pemandu (guide). orang yang ingin  melihat situasi  suatu daerah  di masa lampau  dapat membacanya dari hasil tulisan para sejarawan.



3.      CARA BELAJAR SEJARAH DI MAN KOTA KEDIRI 3

            Pembelajaran sejarah konvensional yang selama ini dilakukan oleh guru biasanya menggunakan pola guru berceramah, peserta didik mendengarkan dan mencatat, guru sekali-kali bertanya dan perserta didik menjawab pertanyaan guru. Pembelajaran didominasi oleh guru dan peserta didik diminta menghapal peristiwa sejarah. Pmebelajaran seperti ini menjadikan peserta didik jemu dan merasa bosan, akibatnya banyak peserta didik yang pasif dalam mengikuti pembelajaran dan bahkan beberapa peserta didik terkantuk-kantuk ketika mengikuti pembelajaran, apalagi bila berlangsungnya pembelajaran di siang hari.
Metode Vibrant
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru agar dapat menyajikan pelajaran sejarah (termasuk pelajaran lainnya) dengan menyenangkan adalah dengan menggunakan metode Vibrant yang dipadukan dengan prinsip-prinsip cooperative learning. Metode yang akan kita gunakan akan lebih baik jika menggunakan sarana Audio Visual (LCD untuk menampilkan slide show dan musik). Jika tidak ada guru dapat memanfaatkan TV dengan VCD/DVD yang telah diinput materi (dapat memanfaatkan Windows Movie Maker). Secara garis besar metode ini terbagi dalam beberapa langkah :

1. Membagi kelompok (untuk efektifnya usahakan tidak lebih dari lima orang per kelompok)
Kelompok dibuat dengan memegang prinsip-prinsip cooperative learning, yaitu kelompoknya harus heterogen. Terdiri dari peserta didik yang memiliki cara belajar, latar belakang ekonomi keluarga jenis kelamin, modalitas belajar, dan prestasi belajar yang berbeda-beda. Ini diperlukan agar dalam kelompok pun peserta bisa saling belajar dengan sesama anggota kelompok dan tidak ada satu kelompok yang mendominasi karena di dalamnya terdiri dari anak-anak pintar.
2. Bernyanyi bersama
Setelah peserta didik dibagi beberapa kelompok, persilahkan mereka untuk berdiri dan menghadap ke slide show. Kemudian, guru mengomandokan untuk bernyanyi bersama. Ini harus dilakukan agar emosi peserta didik dapat disamakan terlebih dahulu, selain itu inilah inti dari metode yang akan kita pakai. Karena, nanti peserta didik akan kita perintahkan untuk mengganti lirik lagu tersebut dengan materi pelajaran yang mereka dapatkan dari hasil membaca.

Pilihlah lagu-lagu yang sedang tenar, tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat. Intinya lagu tersebut memiliki arasemen musik yang menyenangkan. Usai bernyanyi persilahkan peserta didik untuk duduk kembali dan tanyakan perasaan mereka terhadap lagu tersebut (ini hanyalah pemanfaatan waktu peralihan pada langkah selanjutnya)

3.Membagikan materi pada semua kelompok
Guru harus terlebih dahulu mempersiapkan tulisan tentang materi yang akan dibahas. Tulisan guru tersebut harus berdasarkan sumber yang jelas dan sesuai dengan SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar) yang terdapat dalam KTSP. Selama membagikan kertas materi guru dapat menyalakan musik yang nantinya akan kita ubah liriknya. Setelah dibagikan materi, guru harus menjelaskan apa tujuan dari pelajaran ini.

Hal ini sangat dibutuhkan mengingat peserta didik sering kali jenuh dengan pelajaran sejarah karena mereka tidak mengetahui apa tujuan dari pelajaran yang mereka pelajari. Setelah itu guru dapat mempersilahkan para peserta didik untuk membaca materi selama 15 menit (waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan).

4.Mulailah menulis lagu
Setelah selesai membaca materi, instruksikan pada seluruh kelompok untuk merubah lirik lagu yang di awal telah kita nyanyikan bersama. Perintahkan juga pada peserta didik untuk memuat, misalnya proses masuknya Hindu Budha ke Indonesia, nama raja dan kerajaannya, serta benda-benda peninggalannya. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu Budha, serta peninggalannya) komposisi lagu dapat kita instruksikan sesuai dengan KTSP. Berikan alokasi waktu yang jelas, agar peserta didik termotivasi untuk segera menyelesaikan.

5.Persentasi
Persentasi dapat dilakukan pada hari yang sama ataupun pertemuan berikutnya, peserta didik melakukan persentasi dengan bernyanyi. Guru dapat memodifikasi, misal bernyanyi dengan pakaian atau gaya kerajaan dan sebagainya.


6.Penguatan
Sebagai penguatan berikan penghargaan baik berupa hadiah, ucapan ataupun hanya bahasa tubuh pada kelompok yang paling dahulu menyelesaikan, persentasinya paling bagus. Dan, berikan kuis setelahnya untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang telah diberikan. Guru dapat memodifikasi metode ini sesuai dengan kebutuhan dan keadaan kelas. Semoga dengan menggunakan metode ini, peserta didik dapat lebih menyenangi lagi pelajaran Sejarah. Karena, jika kita menengok pada negara-negara di Eropa. Warga masyarakatnya, khususnya pelajar akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan jika mereka belum menguasai sejarah bangsanya.











MAKALAH HIDROPONIK MEDIA ARANG SEKAM


BERTANI MODERN
MEDIA ARANG SEKAM

Diajukan Dalam Rangka
Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Mulok )
Pembimbing :
Dra. Mardiyah
Disusun Oleh :
1.                        Bara Kurniawan                                  ( 10 )
2.                        Mila Syahriyatul M.                            ( 16 )
3.                        Evi Mir’atul A.                                    ( 30 )   


MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA KEDIRI 3
           Jl. Letjen Suprapto No. 58 Kediri Telp. ( 0354 ) 687876 Fax. 691771 Kediri 64124
TAHUN 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di bidang pertanian demikian pesat, sehingga mereka yang tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu perkembangan teknologi budidaya pertanian yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik. Hal ini disebabkan oleh semakin langkanya sumberdaya lahan, terutama akibat perkembangan sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensional semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan. Teknologi budidaya pertanian sistem hidroponik memberikan alternatif bagi para petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya memiliki pekarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai.
Hidroponik secara harfiah berarti hidro = air, dan phonic = pengerjaan, sehingga secara umum berarti sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air yang berisi larutan nutrient. Budidaya hidroponik biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar-benar terlindung dari pengaruh unsur luar seperti hujan, hama penyakit, iklim dll. Beberapa keunggulan budidaya sistem hidroponik antara lain adalah: (1) kepadatan tanaman per satuan luas dapat dilipatgandakan sehingga menghemat penggunaan lahan; (2) mutu produk (bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan/higiene) dapat dijamin karena kebutuhan nutrient tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca; (3) tidak tergantung musim/waktu tanam dan panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.
Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk tempat berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang, zeolit, atau tanpa media agregat (hanya air). Yang terpenting adalah bahwa media tanam tersebut suci hama sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit lainya.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari hidroponik ?
2.      Apa keunggulan dan kelemahan dari media hidroponik ?
3.      Bagaimana teknik bercocok tanam secara hidroponik?
4.      Bagaimana kriteria tanaman yang cocok dengan media hidroponik arang sekam?
5.      Apa saja alat, bahan dan bagaimana cara pembuatan arang sekam?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian  hidroponik.
2. Mengetahui keunggulan dan kelemahan media hidroponik.
3. Mengetahui teknik bercocok tanam secara hidroponik.
4. Mengetahui kriteria tanaman yang cocok dengan media tanam arang sekam.
5. Mengetahui alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan media
           arang sekam.

1.4 Hipotesis
Bahwa tanaman kelompok kami dapat hidup semua dan tidak ada yang mati karena pemberian pupuk dan air yang cukup atau seimbang, dan pemberian cahaya matahari yang cukup. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur.


                       
 
                                         





                                          BAB II
                                             ISI
2.1 Pengertian Hidroponik
Percobaan tentang ilmu nutrisi sudah dimulai sejak abad ke 16 dengan mengembangkan pertanian hidroponik dan sejak saat itu pertanian high-technology ini semakin populer dan dikenal di seluruh dunia. Hidroponik berasal dari bahasa Latin hydros yang berarti air dan phonos yang berarti kerja. Hidroponik arti harfiahnya adalah kerja air. Bertanam secara hidroponik kemudian dikenal dengan bertanam tanpa medium tanah (soilless cultivation, soilless culture). Pada awalnya bertanam secara hidroponik menggunakan wadah yang hanya berisi air yang telah dicampur dengan pupuk, baik pupuk
makro atau pupuk mikro.
Pada perkembangannya, bertanam hidroponik meliputi berbagai cara yaitu bertanam tanpa medium tanah, tidak hanya menggunakan wadah yang hanya diisi air berpupuk saja. Medium pasir, perlite, zeolit, rockwool, sabut kelapa, adalah beberapa bahan yang digunakan oleh para praktisi di dunia dalam bertanam secara hidroponik. Merupakan aplikasi teknologi untuk menaikkan produktivitas tanaman pangan dalam rangka mencukupi kebutuhan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Hidroponik dapat diterapkan pada sayuran, bunga, buah dsb.
2.2 Keunggulan dan kelemahan hidroponik
v  Keunggulan
- Tanaman mudah diperbaharui tanpa tergantung kondisi lahan dan musim
- Pertumbuhan dan kualitas panen dapat diatur
- Hemat tenaga kerja - Produk bersih dan lebih higienis
- Hemat air dan pupuk (aman untuk kelestarian lingkungan)
- Masa tanam lebih singkat
- Biaya operasional murah
v  Kelemahan
- Biaya investasi awal lebih mahal
- Sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan komposisi pupuk, pH, dan suhu



2.3 Sistim Hidroponik
1. Prinsip dasar hidroponik adalah memberikan bahan makanan dalam larutan mineral  atau nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara siram atau diteteskan.
2. Melalui teknik ini dapat dipelihara lebih banyak tanaman dalam satuan ruang yang lebih sempit. Bahkan, tanpa media tanah dapat dipelihara sejumlah tanaman lebih produktif.
3.Sistem hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada serangan hama dan penyakit.
4.Aeroponik adalah modifikasi hidroponik terbaru. Tanaman diletakkan di atas styrofoam hingga akarnya menggantung.
Tata Cara Penanaman Hidroponik
1.  Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal
2. Penyemaian
Penyem
pean sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

3. Persiapan media tanam
Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
4. Pembuatan green house
bercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu.
Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke media tanam yang lebih besar.
5. Pupuk
Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam
Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.
6. Perawatan tanaman
Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dll.
2.4 Mengetahui kriteria tanaman yang cocok dengan media tanam arang sekam.
         Golongan tanaman hortikultura
         Meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan
         Pada hakekatnya berlaku untuk semua jenis tanaman baik tahunan, biennial, maupun annual
         Pada umumnya merupakan tanaman annual (semusim).
2.5. Mengetahui alat, bahan, dan cara pembuatan arang sekam
MEMBUAT ARANG SEKAM
Sekam adalah bagian dari bulir padi-padian berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan. Kalau di pasaran arang sekam sekitar 2 kg an dijual dengan harga 2rb sampai 3 rb. Sebetulnya mudah  untuk membuatnya.
Alat dan bahan
  1. Parang untuk melubangi kaleng
  2. Kaleng roti
  3. Air satu ember
  4. Minyak tanah dan korek api
  5. Sekam


Cara pembuatan
1.    Lubangi sekeliling kaleng roti dengan menggunakan parang
2.    Tumpuk kaleng-kaleng tersebut, kemudian sekelilingnya tumpuk dengan sekam.
 
3.    Taruh sedikit sekam padi di dalam kaleng, tuangi sedikit minyak tanah kemudian dibakar.
4.    Setelah mulai menghitam, dibalik sampai hitamnya rata
5.    Setelah hitamnya rata, siram air agar sekam tidak menjadi abu



BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Hidroponik  merupakan system bertanam tanpa menggunakan tanah dan lahan yang luas. Keunggulan menggunakan media hidroponik cukup banyak, salah satunya buah atau sayur yang kita tanam bisa lebih banyak dan bagus. Namun dibalik segala kelebihannya, ada juga kekurangan menggunakan media ini yaitu biaya atau modal awal untuk menanam dengan media ini cukup mahal, serta sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan komposisi pupuk, pH, dan suhu.
Banyak sekali macam – macam madia hidroponik, salah satunya yaitu arang sekam. Arang sekam terbuat dari kulit padi yang telah dibakar namun tidak sampai menjadi abu. Arang sekam, merupakan salah satu media yang biasanya di pakai untuk menanam berbagai macam sayur dan buah- buahan . Misalnya, tomat, cabai, kubis dan lain- lain. Dalam penelitian ini, kami menggunakan cabai sebagai tanaman yang akan ditanam pada media arang sekam. Dengan waktu selama 1 bulan atau 40 hari tingkat keberhasilan tinggi, namun belum berbuah.












3.2         Berikut Adalah Lampiran Laporan Hasil Penananam Cabai Pada Media Arang Sekam.
Alat dan bahan :
1.   5 buah polybag ukuran sedang
2.   Bibit tanaman cabai
3.   Arang sekam secukupnya
4.   Air
5.   Baskom ( untuk mencampurkan arang sekam dengan air )



Langkah – Langkah Menanam :
1.   Siapkan bibit tanaman cabai.
2.   Siapkan air, polybag, dan arang sekam. 
3.   Campurkan arang sekam dengan air dalam wadah baskom yang telah disiapkan.
4.   Kemudian, ambil arang sekam yang telah bercampur dengan air dan masukkan
5.   kedalam polybag hingga polybag setengah penuh.
6.   Ambil bibit tanaman cabai tadi, dengan memasukkannya kedalam gelas yang berisi air.
7.   Setelah itu, tanam bibit cabai kedalam media arang sekam dan siramilah
8.   Selesai, letakkan  tanaman di tempat yang sejuk.
Cara Perawatan :
-          Setiap hari disiram menggunakan air 2 kali sehari, setiap pagi dan sore.
-          Setiap 1 bulan sekali diberi pupuk NPK dicampur dengan air.










3.3         Penutup
Demikian laporan mulok ini kami buat sebagai tugas akhir semester 1 mata pelajaran mulok. Apabila ada kekurangan dalam pembuatan laporan ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.